Kamis, 08 Mei 2008

ALAT-ALAT OPTIK

Kita dapat melihat suatu benda jika bayangan benda yang dibentuk oleh lensa mata terletak tepat pada selaput jala (retina)

Daya Akomodasi :

Kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis menyesuaikan dengan
jarak benda yang dilihat.
Lensa mata paling tebal (cembung) pada saat berakomodasi sekuat-kuatnya
yaitu pada saat melihat benda-benda yang jaraknya dekat.
Lensa mata paling tipis pada saat tidak berakomodasi yaitu pada saat kita
melihat benda-benda yang jauh.

Titik dekat :

Jarak paling dekat yang masih dapat dilihat jelas dengan berakomodasi
sekuat-kuatnya.
Titik dekat mata normal terletak pada jarak (20 - 30) cm didepan mata
dalam perhitungan jika tidak ada ketentuan dalam perhitungan ditetapakan
sejauh 25 cm.

Titik Jauh :

Jarak paling jauh yang masih dapat dilihat jelas oleh mata tanpa
berakomodasi.
Titik Jauh mata normal terletak pada jarak jauh tak berhingga.

Mata Normal (Emetrop ) :

Mata yang titik dekatnya terletak pada jarak (20-30) cm di depan mata
dan titik jauhnya pada jarak jauh tak berhingga.

Rabun Jauh (Myopi) :

Cacat mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang jaraknya jauh, titik jauhnya terletak pada jarak tertentu di depan
mata, bukan pada jarak jauh tak berhingga.

Bayangan dari benda-benda yang jauh terletak tidak tepat di retina
(selaput Jala) akan tetapi terletak di depan selaput jala.
Agar penderita Myopi dapat melihat dengan normal harus menggunakan
kaca mata yang berlensa negatif (cekung) yang kekuatannya dapat
dihitung dengan rumus :


1/So + 1/Si = 1/f

So = Jauh tak berhingga
Si = Negatif (-) titik jauh mata yang rabuh jauh (meter)
f = Jarak titik fokus lensa ( meter )

Kekuatan lensanya :

P = 1/f atau P = 100/f
Jika f satuannya meter Jika f satuannya centimeter

P = Kekuatan lensa, satuannaya dioptri